Puspahiang- 20 Desember 2024.  Pemerintah Desa Puspahiang menggelar kegiatan pelatihan sistem informasi desa yang difokuskan pada substansi pokok bahasan mengenai pentingnya pelayanan informasi publik. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Puspahiang dan pendamping desa Kecamatan Puspahiang, yang menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap inisiatif peningkatan kapasitas aparatur desa.

Dalam era digital yang semakin berkembang, pelayanan informasi publik menjadi salah satu elemen krusial dalam tata kelola pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali aparatur desa dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengelola informasi, menyampaikan data kepada masyarakat, serta memenuhi hak masyarakat atas informasi yang relevan dan akurat.

Camat Puspahiang dalam sambutannya menegaskan pentingnya sistem informasi desa sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat. “Dengan pelayanan informasi publik yang baik, masyarakat dapat lebih memahami program dan kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah desa. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa,” ujar beliau.

Pendamping desa Kecamatan Puspahiang juga menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa pemerintah desa mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi. Dengan adanya sistem informasi desa yang terintegrasi, pengelolaan data dapat dilakukan secara efisien, mulai dari data penduduk, potensi desa, hingga laporan keuangan.

Acara pelatihan berlangsung dengan penuh antusiasme dari peserta, yang sebagian besar adalah perangkat desa dan tokoh masyarakat. Berbagai materi terkait pengelolaan sistem informasi desa disampaikan oleh narasumber yang berkompeten, termasuk cara memanfaatkan teknologi informasi untuk mempercepat pelayanan publik, menjaga keamanan data, serta meningkatkan efektivitas komunikasi antara pemerintah desa dan warganya.

Pemerintah Desa Puspahiang berharap melalui kegiatan ini, pelayanan informasi publik di desa dapat ditingkatkan secara signifikan. Dengan demikian, desa Puspahiang dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Ke depan, diharapkan pelatihan seperti ini dapat menjadi agenda rutin untuk memastikan bahwa pemerintah desa selalu siap menghadapi tantangan dan dinamika yang ada. Dengan sinergi antara pemerintah desa, pemerintah kecamatan, dan masyarakat, cita-cita mewujudkan desa yang maju, transparan, dan inklusif bukanlah hal yang mustahil.